Sejarah
Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM-Indonesia) adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan Yayasan Sari Mutiara Medan (YSMM) berdasarkan SK Kemendikbud RI No. 10/E/O/2013 Tanggal 10 Januari 2013 dan SK Kemendikbud RI No. 75/E/O/2013 Tanggal 10 April 2013 Tentang Penggabungan Akademi Analis Kesehatan Sari Mutiara, Akademi Analisa Farmasi dan Makanan Sari Mutiara, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Indonesia Medan. Yayasan Sari Mutiara Medan merupakan badan hukum yang memulai aktivitasnya sejak tahun 1983 dengan mendirikan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Sari Mutiara Medan. Kemudian pada tahun 1992 didirikan Akademi Keperawatan (AKPER) Sari Mutiara Medan dan Akademi Analis Kesehatan (AAK) Sari Mutiara Medan. Pada tahun 1993 didirikan Akademi Gizi (AKZI) Sari Mutiara Medan dan tahun 1994 didirikan Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Sari Mutiara Medan dan Akademi Analisa Farmasi & Makanan (AKAFARMA). Tahun 2000 YSMM menyelenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Indonesia (STIKes-MI). Visi Universitas Sari Mutiara Indonesia adalah menjadi universitas yang unggul, berkarakter dan berdaya saing global tahun 2038.
Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, USM Indonesia memiliki fungsi yang sangat strategis dalam meningkatkan sumber daya manusia, baik untuk berkebutuhan lokal, nasional maupun regional. Sebagai universitas yang mempunyai visi Menjadi Universitas Yang Unggul, Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Tahun 2038.
Diawali dengan pembentukan Yayasan Sitanggang Purba oleh Ibu Bidan Sauria Sitanggang yang dibantu oleh suami tercinta Drs. W. Purba, Yayasan ini mengawali kiprahnya dalam dunia pendidikan dengan memulai pendirian Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Sitanggang Purba. Seiring perkembangan jaman Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Sitanggang berganti nama menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Sari Mutiara Medan. Perjalanan panjang suka duka pengelolaan SPK Sari Mutiara menjadi modal kuat untuk lebih memotivasi sang bidan lebih serius dalam mengelola bidang pendidikan. Hasilnya dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama SPK Sari Mutiara Medan sudah menjadi Primadona pilihan masyarakat Sumatera utara, terlihat dari jumlah mahasiswa yang setiap tahun menunjukkan peningkatan yang sangat pesat. Dalam penyelenggaraan SPK Sari Mutiara yayasan didukung oleh tokoh-tokoh pendidikan dan tokoh kesehatan yang dengan ikhlas serta sungguh-sungguh membantu pengembangan SPK Sari Mutiara ini, diantaranya:
- dr. B.B. Simanihuruk
- dr. Widi Raharjo
- dr. Maria Betty Sitanggang, Sp.KK
- Dra. Veronika Sitanggang
- dr. Tuahman Fr. Purba, M.Kes
Setelah mengalami kemajuan yang sangat pesat SPK Sari Mutiara terkena dampak kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang tidak lagi membenarkan penyelenggaraan SPK Kesehatan dalam melahirkan tenaga kesehatan. Tenaga Kesehatan harus dididik dalam jenjang pendidikan yang lebih tinggi setingkat Akademi (Diploma III). Oleh karenanya sang Bidan menggagas berdirinya Pendidikan Tinggi di lingkungan Yayasan yang telah berkembang dan menyesuaikan nama yayasan menjadi Yayasan Sari Mutiara Medan (satu nama yang sangat filosofis dari pemikiran jernih sang Bidan). Dari semangat yang tinggi dan kerja keras seluruh tim Yayasan Sari Mutiara berhasil mendirikan Akademi Keperawatan (AKPER) dan Akademi Analis Kesehatan (AAK) Sari Mutiara pada tahun 1992. Yayasan Sari Mutiara dalam mengelola kedua Akademi ini dibantu oleh beberapa tokoh pendidikan dan kesehatan yang memberikan dukungannya sehingga perjalanan Akademi Keperawatan dan Akademi Analis Kesehatan ini berjalan dan berkembang dengan sangat pesat pula. Beberapa tokoh pendukung bahkan sempat menjadi Pimpinan pada AKPER Sari Mutiara Medan antara lain sebagai berikut :
- dr. H. Ishak Suhaemi, SKM
- Lumongga Siagian, SKM
- Hery Valona B. Ambarita, S.Kp
- Evarina Sembiring, SST, M.Kes
Sedangkan untuk Akademi Analis Kesehatan Sari Mutiara tokoh pendukung dan sempat menjadi pimpinannya antara lain :
- Drs. Berusaha Ginting
- dr. Ardjuna Burhan, DTM & H, Sp.PK
- dr. Deli Theo, Sp.PK
Sukses pengelolaan AKPER dan AAK Sari Mutiara sang Maestro Bidan S.Sitanggang tidak merasa cepat puas, dan bahkan dalam waktu yang tidak terlalu lama tepatnya di tahun 1993 Yayasan Sari Mutiara mengajukan izin pengelolaaan Akademi Gizi (AKZI) Sari Mutiara Medan yang oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia meresponnya dengan segera dengan memberikan izin pengelolaan sebagaimana ketentuan yang berlaku pada saat itu. Dalam mengelola Akademi Gizi ini Yayasan dibantu oleh beberapa tokoh pendidikan yang ahli dibidang Gizi dan sekaligus berkenan menjadi Pimpinan Akademi ini yaitu :
- A.M. Marpaung, MPS
- Drs. B. Doloksaribu, DFSN, MCH
Yayasan secara terencana dan bertahap terus melakukan pengembangan baik dalam bentuk penambahan program studi, Akademi maupun dalam peningkatan kualitas pendidikan serta melengkapi fasilitas perkuliahan seperti sarana dan prasarana, laboratorium, perpustakaan, komputer, studi lanjut Dosen dan berbagai pengembangan lainnya. Komitmen Bidan S.Sitanggang untuk menjadikan lembaga pendidikan sebagai lembaga pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara dalam menghadirkan manusia Indonesia yang sehat dan cerdas menjadi spirit pengelolaan Yayasan dan seluruh kegiatan institusi dalam naungan Yayasan Sari Mutiara Medan. Dengan semangat itulah Yayasan terus berkembang dan salah satu pengembangan yang dilakukan adalah menambah Akademi baru yang berdasarkan hasil kajian diminati oleh masyarakat Sumatera Utara. Maka pada tahun 1994 Yayasan Sari Mutiara Medan mengusulkan pendirian Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) dan Akademi Analisa Farmasi & Makanan (AKAFARMA) Sari Mutiara Medan. Hasil kerja keras dan spirit kemajuan itulah hasilnya secara cepat pula izin pendiriannya diberikan oleh Pemerintah. Dengan dibantu oleh tokoh-tokoh pendidikan dan para ahli bidang Kesling dan Farmasi yang sekaligus berkenan menjadi Pimpinan Akademi ini antara lain :
- H.S. Sirait, SKM
- Suhardiono, SKM, M.Kes
- Freddy O. Purba, SKM, M.Kes
- Rahmat A. Dachi, SKM, M.Kes
- Prof. Dr. M.T. Simanjuntak, MSc, Apoteker
Dengan kesuksesan dalam penyelenggaraan berbagai Akademi yang ada maka Yayasan bersikukuh untuk mengembangkannya menjadi sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Cita-cita itu tidak hanya tertulis dalam rencana kerja yayasan saja, tetapi hal ini menjadi prioritas kerja utama yayasan yang pada tahun 2000 membuahkan hasil kepercayaan Pemerintah Republik Indonesia kepada Yayasan Sari Mutiara Medan melalui Departemen Pendidikan Nasional untuk menyelenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mutiara Indonesia Medan. Dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Indonesia yang merupakan gabungan beberapa Akademi bidang Kesehatan yang ada serta tambahan program studi baru maka STIKes Mutiara Indonesia maju dan berkembang menjadi STIKes yang mempunyai keunggulan dan prestasi yang membanggakan, baik dari sisi jumlah Mahasiswa yang di Tahun 2012 jumlah Mahasiswanya mencapai 3000 orang, maupun prestasi Akademi dosen dan mahasiswanya. Antara lain Dosen STIKes Mutiara Indonesia pada tahun 2012 mendapatkan hibah penelitian dosen dari DIKTI yang dikompetisikan dan sangat bergengsi bagi Dosen STIKes, dan masih dalam tahun 2012 STIKes Mutiara Indonesia mendapatkan Hibah PHP – DIKTI yang untuk mendapatkannya melalui seleksi yang ketat dan satu-satunya PTS bidang Kesehatan di Wilayah I yang mendapatkannya.
Jenjang pendidikan Strata 1 yang diselenggarakan Yayasan Sari Mutiara Medan terus dikembangkan dan dilengkapi dengan pengajuan izin penyelenggaraan Program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat. Pantas disyukuri pada tahun 2011 yang lalu Kementerian Pendidikan Nasional telah mengabulkan permohonan izin penyelenggaraan Program Strata 2 (Magister Kesehatan) STIKes Mutiara Indonesia, sebuah jenjang program studi yang sangat membanggakan bagi sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Sampai pada Tahun 2012 STIKes Mutiara Indonesia Medan mengelola program studi dan jenjang program sebagai berikut :
No | Program Studi | Strata |
1 | Kesehatan Masyarakat | Magister |
2 | Kesehatan Masyarakat | Sarjana |
3 | Keperawatan | Sarjana |
4 | Keperawatan | Diploma 3 |
5 | Kebidanan | Diploma 3 |
Selain itu sejak tahun 2001, Yayasan Sari Mutiara Medan juga dipercayakan Pemerintah RI melalui Departemen Pendidikan Nasional untuk menyelenggarakan Akademi Kebidanan (AKBID) Sari Mutiara Medan yang pengelolaannya terpisah dari STIKes Mutiara Indonesia, yang juga peminatnya cukup banyak dan berjalan dengan baik . Cita-cita Bidan S.Sitanggang tidak berhenti sampai disitu dalam gagasannya beliau merancang pendirian Universitas dan didalamnya mengelola Fakultas Kedokteran, disamping Fakultas Umum dan bidang Kesehatan lainnya. Sayangnya Sang Bidan tidak sempat menyaksikan Yayasan Sari Mutiara menyelenggarakan Universitas, karena masih dalam tahap perencanaan beliau telah kembali pulang kepangkuan Tuhan memenuhi janjinya pada tahun 2007 tepatnya pada tanggal 23 Mei 2007. Walaupun Bidan S.Sitanggang telah pergi meninggalkan kita namun spirit perjuangan dan cita-cita beliau terus dilanjutkan oleh anak-anak tercinta baik anak kandung maupun anak-anak didik dan kader beliau yang telah ditempa lama oleh sang Bidan selama mengelola Yayasan Sari Mutiara Medan. Dibawah komando dan pengawasan sang Suami Drs.W.Purba Yayasan Sari Mutiara Medan terus melangkah menuju pencapaian cita-cita perjuangan sang inspirator Bidan S.Sitanggang. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi yang profesional menjadi keharusan dalam pengelolaan berbagai program studi yang ada, dan sebagaimana Rencana Induk Pengembangan yang disusun yayasan maka atas berkat Tuhan Yang Maha Esa setelah menjalani proses yang panjang pada tanggal 10 Januari 2013 Yayasan Sari Mutiara Medan dipercaya pemerintah RI melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia lewat Surat Keputusan KEMENDIKBUD nomor 10/ E/ O/ 2013 tanggal 10 Januari 2013 tentang izin menyelenggarakan UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA. Berikut daftar nama program studi yang resmi sesuai dengan https://pddikti.kemdikbud.go.id/ :
No | Kode Prodi | Program Studi | Jenjang |
1 | 48402 | Analisa Farmasi dan Makanan | D3 |
2 | 15401 | Kebidanan | D3 |
3 | 14401 | Keperawatan | D3 |
4 | 20401 | Teknologi Elektro Medis | D3 |
5 | 13450 | Teknologi Laboratorium Medis | D3 |
6 | 48901 | Pendidikan Profesi Apoteker | Profesi |
7 | 15901 | Pendidikan Profesi Bidan | Profesi |
8 | 14901 | Pendidikan Profesi Ners | Profesi |
9 | 62201 | Akuntansi | S1 |
10 | 48201 | Farmasi | S1 |
11 | 74201 | Hukum | S1 |
12 | 70201 | Ilmu Komunikasi | S1 |
13 | 15201 | Kebidanan | S1 |
14 | 14201 | Keperawatan | S1 |
15 | 13201 | Kesehatan Masyarakat | S1 |
16 | 47201 | Kimia | S1 |
17 | 61201 | Manajemen | S1 |
18 | 86206 | Pendidikan Guru Sekolah Dasar | S1 |
19 | 71202 | Perpustakaan dan Sains Informasi | S1 |
20 | 86207 | PG Pendidikan Anak Usia Dini | S1 |
21 | 73201 | Psikologi | S1 |
22 | 57201 | Sistem Informasi | S1 |
23 | 13101 | Kesehatan Masyarakat | S2 |
24 | 61101 | Manajemen | S2 |
Selain menata program studi yang telah ada, akan dikembangkan beberapa program studi baru yang menarik dan dibutuhkan masyarakat saat ini. Selain itu secara fisik juga kampus yang ada sekarang akan dikembangkan menjadi kampus yang representatif dengan membangun gedung baru dan juga merenovasi gedung lama dengan menambah ruang kelas dan ruang laboratorium serta ruangan yang dibutuhkan lainnya. Sarana olah raga juga akan disiapkan lebih banyak yang akan menampung mahasiswa dalam kegiatan olah raga. Dalam jangka waktu yang panjang, Yayasan juga akan menambah lahan kampus yang lebih besar baik disekitar kampus saat ini maupun merelokasi kampus ketempat yang lebih strategis dan lebih luas.
Dalam perjalanan perkembangan Universitas Sari Mutiara Indonesia ditengah pelaksanaan pembangunan kampus yang representatif Ketua Yayasan dan pendiri yayasan pada tanggal 13 Nopember 2014 bapak Drs.Washington Purba telah kembali kepada Tuhan menyusul istri tercinta beliau, dan seluruh keluarga besar Sari Mutiara dan masyarakat kota Medan merasa kehilangan seorang tokoh pendidikan dan kesehatan yang telah berhasil memiliki karya besar untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat lewat penyelenggaraan pendidikan (Universitas Sari Mutiara Indonesia) dan fasiltas kesehatan melalui Rumah sakit Sari Mutiara Medan dan Lubuk Pakam, beserta beberapa klinik kesehatan di Sumatera Utara.
Dengan kepergian Almarhum bapak Drs.Washington Purba, yayasan dipimpin oleh penerus beliau putera sulung almarhum bapak Parlindungan Purba, SH, MM, seorang tokoh muda pimpinan keluarga , pimpinan masyarakat dan dipercaya 3 periode berturut-turut menjadi senator Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia utusan Sumatera Utara, hingga saat ini periode 2014 – 2019. Dibawah kepemimpinan ketua Yayasan dan Rektor Universitas Sari Mutiara Indonesia Ibu Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes USM-Indonesia terus maju dan berkembang mengejar visi yang telah ditetapkan tahapan demi tahapan dengan didasari core values yang dimiliki USM-Indonesia yaitu : Spritualisme, Intelektualisme, profesionalisme, nasionalisme dan globalisme, program demi program telah dilaksanakan, kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri menunjukkan bahwa USM-Indonesia menjadi perguruan tinggi yang kompeten dan unggul di Sumatera Utara walau dalam usia yang relatif muda.