Duta Besar Republik Kore untuk Indonesia Cho Taiyoung senang bisa berkunjung ke Sumut termasuk ke Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia dan Rumah Sakit Umum (RSU) Sari Mutiara, pecan lalu.

Kunjungan Dubes Korea ini mendapat sambutan meriah dari seribuan mahasiswa dan mahasiswi yang berbaur dengan Rektor USM-Indonesia Dr. Ivan Elisabeth Purba M.Kes, para wakil rector, dekan, ketua program studi, dosen, pegawai dan mahasiswa/mahasiswi USM-Indonesia.

 

Dubes Korea amat hafal dengan lagu-lagu Indonesia mulai dari tembang nostalgia Gereja Tua, Pamuria, Benci Tapi RIndu, Jangan Salah Menilai hingga Indonesia Raya dan lagu Bengawan Solo dan Satu Nusa Satu Bangsa.

Dalam kunjungan penuh kekeluargaan ini, dua lagu Indonesia dinyanyikan sang Dubes secara bersama-sama yakni lagu Gereja Tua dan Jangan Salah Menilai. Bahkan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dinyanyikan seorang diri tanpa music dengan amat sempurna. Ia Berhujar syair lagu-lagu Indonesia bagus-bagus bahkan ada lagu yang sangat romantic.

Dubes Korea yang menerima ulos dari Ketua Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba, SH., MM didampingi dr. Tuahman F Purba, Sp.An, juga sangat dekat dengan mahasiswa/mahasiswi USM-Indonesia yang secara bergantian mengajak foto selfie. Semua permintaan foto ini diterima dengan senang hati.

Cho Taiyoung pun member apresiasi terhadap mahasiswa dan mahasiswi USM-Indonesia yang apik dalam bernyanyi lagu Korea, menari tarian korea, mengenakan busana Korea hingga berpidato dengan Bahasa Korea.

Ia menegaskan, Kota Medan dan Sumut memiliki banyak hal penting seperti Danau Toba terbesar di Asia Tenggara dan banyak potensi lainnya. Korea pun berkeinginan terus menjalin hubungan kerja sama termasuk perdagangan dan pendidikan dengan Indonesia karena kedua Negara adalah teaman baik.

Dubes Korea secara khusus mengajak mahasiswa dan mahasiswi USM-Indonesia untuk menguasai bahasa Internasional dan tetap komit pada impian yang akan diraih. Cho Taiyoung mendorong mahasiswa dan mahasiswa belajar dan kerja nyata untuk mewujudkan harapan.

Ketua Yayasan Sari Mutiara yang juga Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, SH., MM, menjelaskan keberadaan kampus USM-Indonesia yang memiliki sejumlah program studi diantaranya pendidikan kesehatan dan ekonomi.

Ditegaskan Parlindungan yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, mahasiswa USM-Indonesia dididik agar memiliki pengetahuan dan keterampilan serta kualitas untuk menghadapi era globalisasi. Disamping itu giat melaksanakan program penelitian, inovasi dan mendorong kreativitas mahasiswa.

 

Sekretaris Apindo Sumut Laksamana Adiyaksa menambahkan, Korea tidak asing bagi Apindo karena rata-rata pengurus pernah mengunjungi Korea. Kunjungan Dubes Korea ke Sumut, kata dia, ditakini bias menjalin hubungan kerja sama lebih erat dalam bidang investasi seperti di bidang pertanian dan energy listrik membuat kincir angin di Samosir.