Kurang dari dua pekan kita akan memasuki tahun kerbau logam. 
(CNN Indonesia/ Safir Makki).

CNN Indonesia | Sabtu, 30/01/2021 09:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia —

Tahun baru China atau Imlek akan segera tiba. Berdasarkan sistem penanggalan tradisional China, antara 12 Februari 2021 hingga 31 Januari 2022 merupakan tahun kerbau logam.

Banyak masyarakat, selain yang merayakan Imlek berharap tahun mendatang lebih baik dari tahun tikus logam sekarang. Tak terkecuali dalam urusan bisnis dan mencari cuan.

Ahli feng shui Jenie Kumala Dewi menilai kesuksesan bisnis di tahun kerbau akan bergantung pada kerja keras seseorang. Pasalnya, kerbau melambangkan shio yang lambat. Karena itu, untuk bisa berhasil, seseorang harus bisa melawan arus dan bergerak lebih gesit dari kerbau.

Lantas bagaimana dengan prospek bisnis di tahun kerbau logam? Berikut bisnis yang diramal akan mendatangkan cuan di tahun kerbau logam.

1. Teknologi Digital

Jenie memaparkan kemujuran suatu bisnis bergantung pada karakteristik yang dapat dikategorikan ke dalam lima elemen yakni air, logam, api, kayu, tanah. Logam sendiri melambangkan kecepatan, modernitas dan teknologi tinggi.

Karena itu lah, di tahun kerbau logam ini, sektor teknologi menurutnya masih akan memiliki kinerja yang moncer. Apalagi, ketergantungan orang terhadap internet semakin meningkat selama pandemi covid-19.

“Logam itu seperti telekomunikasi, teknologi, itu juga masuk ke logam. Jadi yang berhubungan dengan hal-hal canggih,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (29/1).

Meski demikian, lanjutnya, elemen logam pada tahun kerbau ini sangat kuat dan dominan sehingga ia harus diimbangi dengan elemen lain. Kayu, menurut Jenie, diperkirakan akan banyak membawa kabar baik tahun ini.

Elemen kayu sendiri identik dengan kreativitas, berpendidikan, peduli terhadap keuangan, periang, dan memiliki strategi-strategi tertentu.

“Karena kalau logam sendiri, dia akan susah untuk ke depan. Ya, bisnis yang kombinasi antara logam dan kayu yang bagus. Bisa ditonjolkan dari kayunya, atau sebaliknya dari sisi teknologi atau logamnya,” imbuh Jenie.

2. Keuangan

Seperti telah disebutkan sebelumnya, elemen kayu dinilai lebih membawa kemujuran tahun ini. Karena itu bisnis keuangan diprediksi akan jadi primadona dan meningkatkan cuan dari tahun lalu.

Sektor keuangan, menurut Jenie, juga berpotensi lebih sukses jika ia dikombinasikan dengan logam dan membentuk entitas bisnis seperti financial technology.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa tanpa ada kerja, kemujuran akan sukar untuk datang. Terlebih, sama seperti dua belas tahun lalu, yakni 2009, tahun kerbau tengah dalam proses pemulihan ekonomi usai krisis.

“Jadi memang kondisinya tidak jauh berbeda. Waktu 2009 Indonesia juga habis menghadapi krisis, walaupun tidak separah sekarang,” tuturnya.

3. Hiburan

Selain teknologi digital dan perbankan, industri hiburan di tahun ini diperkirakan mulai bergeliat dan tumbuh lebih cepat. Namun, hiburan yang dimaksud bisa juga seputar hobi mulai dari sepeda, tanaman hingga ikan cupang.

Selain hobi, banyak pula jenis usaha di sektor hiburan yang berpotensi tumbuh tinggi. Pasalnya, setelah melalui satu tahun pandemi orang-orang mulai jenuh dan rela melakukan banyak hal untuk mendapatkan hiburan.

“Hiburan karena dia identik dengan kayu, kalau dia sendiri kan memang agak-agak sudah ya. Tapi elemen kayu ini punya prospek yang sedang bagus,” ungkapnya.

2021 Masih Serba Tak Pasti

Sementara itu Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan 2021 masih penuh dengan ketidakpastian.

Meski tak percaya dengan prediksi feng shui, ia sepakat bahwa tahun kerbau logam akan menjadi tahun yang berat. Tak terkecuali bagi dunia usaha. Untuk itu lah, kata dia, pengembangan bisnis di tahun ini membutuhkan manajemen keuangan yang ketat.

“Istilahnya gas tengah dulu saja. In case pandemi malah makin buruk, tapi semua uang sudah dipakai buat belanja modal, kan malah repot,” tuturnya.

Di samping itu, ia pribadi lebih berinvestasi ketimbang membuka atau mengembangkan usaha. Namun demikian, Andy menyatakan masyarakat harus berhati-hati jika ingin berinvestasi di masa pandemi.

Disarankan untuk menempatkan uang di instrumen investasi yang beragam untuk menghindari kerugian terlalu dalam. Jika pandemi sudah reda, masyarakat bisa menginvestasikan dananya langsung di instrumen berisiko tinggi seperti saham.

“Saya akan memilih pasar saham, karena bisa lakukan full digital, dan mengurangi risiko ketemu orang. Pasar saham Indonesia juga sangat volatile dan buka peluang mendapatkan return tinggi, selalu ada. Tapi itu memang butuh waktu belajarnya,” pungkas Andy.

sumber:https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210129201817-83-600193/3-bisnis-bawa-cuan-di-tahun-kerbau-logam