Kepala L2Dikti Sumut, Ketua Komite II DPD RI dan Ketua Aptisi Sumut Apresiasi Kualitas Lulusan USM Indonesia

Cerdas, Berakhlak dan Strong

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD, Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Parlindungan Purba SH MM dan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM memberi apresiasi terhadap para diploma dan sarjana Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia. Ketiganya menilai lulusan perguruan tinggi ini cerdas, berakhlak dan strong.

APRESIASI ini disampaikan Dian Armanto saat menghadiri wisuda USM Indonesia di Hall Washington Purba USM Indonesia pada 6-7 September 2018. Menurut Dian Armanto, keberhasilan para lulusan USM Indonesia karena tata kelola perguruan tinggi ini sudah bagus yang salah satu kuncinya adalah akreditasi dan para lulusan langsung menerima ijazah saat wisuda.

Kepala L2Dikti Sumut juga memberi apresiasi terhadap dosen USM Indonesia dimana dalam lima tahun ke depan, minimal 40 persen dosen USM Indonesia telah berkualifikasi strata-3 atau doktor. Apresiasi juga ditujukan pada terus meningkatnya jurnal dan karya ilmiah dosen dan mahasiswa sebagai pertanda baik dan juga banyak kegiatan kemahasiswaan di USM Indonesia.

Dian Armanto memberi apresiasi terhadap civitas akademika USM Indonesia yang meraih rangking 12 universitas terbaik di Sumut. Ia yakin dimasa mendatang, rangking USM Indonesia akan semakin meningkat lebih baik. ”Jadilah mutiara yang bersinar dan bermanfaat untuk masyarakat. Cerdas, berkarakter dan strong,” imbuhnya.

Ketua Komite II DPD RI yang juga Ketua Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba SH MM mengatakan bahwa jerih payah orangtua dan wisudawan/ isudawati menyelesaikan perkuliahan akan membawa manfaat yang baik. Ia menyampaikan rasa hormat kepada orangtua yang mempercayakan pendidikan anaknya di USM Indonesia. ”Selaku ketua yayasan akan selalu mengawasi agar proses belajar mengajar di USM Indonesia dapat berjalan dengan baik. Jadilah mutiara-muti

ara kehidupan,” katanya. Parlindungan Purba menambahkan, pihaknya  telah menjalin kerja sama pendidikan dan pelatihan perawat internasional sehingga tahun depan akan ada mahasiswa internasional yang belajar di USM Indonesia. Dalam waktu dekat, ia menegaskan akan mengundang guru besar dari Korea dan beberapa menteri Indonesia yang akan hadir di USM Indonesia untuk menyampaikan ceramah. Juga akan didirikan pusat UKM produk lokal di USM Indonesia.

Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM juga mengakui lulusan USM Indonesia yang cerdas, berakhlak dan strong dimana lulusannya sama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta ternama di tanah air. Secara khusus Bahdin yakin, Parlindungan Purba yang juga Ketua Yayasan Sari Mutiara

akan kembali terpilih menjadi Anggota DPD RI periode 20192024 hasil Pemilu 2019. Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes menjabarkan, wisuda periode angkatan ke-18 terdiri 336 wisudawan/wisudawati. Lulusan berasal dari sarjana lulusan program studi Keperawatan, Psikologi, Akuntansi, Sistem Informasi, Manajemen dan Ilmu Komunikasi. Kemudian diploma program studi Keperawatan dan Kebidanan.

”IPK tertinggi yang diwisuda dalam periode ini adalah 3.86 atas nama Naedya Sinaga dari Prodi Akuntansi yang berasal dari Gunungsitoli. Diantara wisudawan tercatat seorang pemenang lomba vocal solo yang diadakan Kopertis Sumut yaitu dari Prodi S-1 Keperawatan. Peserta wusuda berasal dari sembilan provinsi yakni Sumut, Aceh, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten dan Silawesi Tenggara,” ujar rektor.

Ivan menambahkan bahwa USM Indonesia tumbuh dari semangat Drs W Purba dan Sauria Sitanggang untuk mendirikan layanan pendidikan diawalidari sekolah perawat kesehatan pada tahun 1982. Kemudian menjadi akademi dan sekolah tinggi. Pada 10 Januari 2013 diberi kepercayaan oleh pemerintah menjadi universitas. Sari Mutiara juga menyelenggarakan RSU Sari Mutiara di Medan dan Lubukpakam. USM Indonesia menyelenggarakan 20 program studi terdiri dari empat dakultas dan satu direktorat pascasarjana yang hingga saat ini telah menghasilkan 8.645 lulusan yang tersebar diseluruh nusantara dan ada beberapa yang bekerja diluar negeri.

Beberapa prestasi diantaranya memperoleh hibah pusat karir dan tracer study yang dilaksanakan Kemenristekdikti selama empat tahun berturut-turut mulai tahun 2015 lalu. USM Indonesia, lanjut rektor, juga memperoleh hibah 22 penelitian dan pengabdian masyarakat, hibah sistem pembelajaran daring Indonesia yang digunakan untuk penyempurnaan proses pembelajaran dengan metode e-learning Keperawatan.

Dari segi penjaminan mutu, lanjut Ivan, USM Indonesia memiliki lembaga penjaminan mutu yang menghadiri pertemuan Asia Pasific Quality Network di Bali. Pertemuan ini berdiskusi tentang quality assurance for higher education 4.0. ”Saat ini USM Indonesia telah berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001:2015,”jelasnya. * (Sumut Pos, 10/9/2018).