Benarkah Urine Steril?
Ilustrasi (Laudy Gracivia/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia — Ada yang meminum urine karena alasan penyembuhan penyakit tertentu, meski ini belum terbukti secara klinis. Ada juga yang terpaksa minum urine karena terdesak, saat harus bertahan hidup di lingkungan tertentu.
Pertanyaannya, amankah urine diminum? Sterilkah urine dari bakteri dan sebagainya?
Dilansir dari Popular Science, berbagai riset sudah memastikan bahwa urine tidak bebas dari bakteri dan sebagainya. Jadi, urine jelas tidak steril.
Tapi patut dipahami bahwa tidak semua bakteri itu jahat. Kecuali misalnya kamu mengidap infeksi, jelas urine akan mengandung penyakit.
Yang jelas, minum urine sebetulnya tidak dianjurkan dengan alasan apapun. Kalau kamu beralasan minum urine untuk menghindari dehidrasi dan bertahan hidup di lingkungan tertentu, kamu perlu tahu, urine tidak menyelesaikan masalah itu.
Urine diketahui mengandung garam dan garam justru akan membuat kamu mengalami dehidrasi. Begitu kamu minum urine, konsentrasi garam akan meningkat di tubuhmu. Pada saat itu, kamu memaksa ginjal untuk memfilter ulang cairan itu.
Minum urine dalam kondisi benar-benar darurat tak apalah untuk satu atau dua hari. Tapi jangan lebih lama lagi. Itu akan menimbulkan risiko bagi kesehatan ginjalmu dan kamu terancam makin dehidrasi.
Lagipula, manusia bisa kok bertahan hidup setidaknya tiga hari tanpa minum.
Seperti “Hukum Tiga” yang dilansir Live Science, yang berguna kalau kamu menghadapi masalah bertahan hidup. Manusia bisa bertahan hidup 3 menit tanpa udara. Kamu juga bisa bertahan 3 hari tanpa air. Lalu, kamu bisa bertahan hidup 3 minggu tanpa makanan. (ded/ded)
Sumber:https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20171120165822-445-256921/benarkah-urine-steril/