USM-Indonesia | Universitas Sari Mutiara Indonesia melaksanakan penandatanganan MoU dengan Densus 88 Polri, bertempat di Ign. Washington Purba Hall, Jumat (9/5/2025).

Penandatanganan MoU bertujuan untuk memperkuat kerja sama, melalui pencegahan, sosialisasi paham intoleransi, radikalisme, dan bahaya penyebaran jaringan terorisme kepada mahasiswa.

Rektor USM-Indonesia dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelasanaan MoU adalah sebagai upaya untuk mencegah paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme pada ranah mahasiswa.

“USM-Indonesia memiliki mahasiswa dengan beragam etnis, agama dan daerah, untuk itu kami membutuhkan dukungan berbagai pihak, mulai dari orang tua, dosen, alumni, hingga kepolisian, TNI, dan khususnya Densus 88,” ucap Rektor USM-Indonesia.

Rektor juga menyampaikan bahwa USM-Indonesia memilki filosofi, menghasilkan manusia indonesia yang sehat, cerdas, dan berkontribusi bagi bangsa dan negara.

“Ini merupakan pembentukan karakter yang ingin ditanamkan kepada mahasiswa USM-Indonesia, sesuai filosofi USM-Indonesia, tentang menghasilkan manusia indonesia yang sehat, cerdas, dan berkontribusi bagi bangsa dan negara, yang diwujudkan melalui core values seperti spritualitas, intelektualisme, profesionalisme, nasionalisme, dan globalisme,” ujarnya.

Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Sumatera Utara Densus 88 Anti Teror POLRI Kombes Pol. I.Ketut Budi Hendrawan mengatakan pentingnya edukasi bagi mahasiswa, untuk mengetahui cara mencegah dan menghindari paham intoleransi, aksi radikalisme dan terorisme.

“Perlu kerja sama secara masif untuk terus menerus memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar tidak sampai terjerumus kepada paham intoleransi, radikalisme dan terorisme, karena melalui kerja sama ini kami bisa untuk pencegahan di dalam kampus,” katanya.

Acara penandatanganan MoU ini diakhiri dengan diskusi mengenai langkah-langkah yang akan di ambil kedepannya.