USM-Indonesia Turut Serta Dalam Peningkatan Kapasitas Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual LLDikti Wilayah 1 Sumatera Utara

USM-Indonesia | LLDikti Wilayah I Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual untuk Satuan Tugas Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan bertempat di Emerald Garden Hotel Medan, Kamis-Sabtu (28-30 November 2024).
Kegiatan ini di hadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Ns. Erwin Silitonga, M.Kep selaku Ketua Satgas Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual USM-Indonesia.

Acara ini dibuka dengan penampilan tarian oleh mahasiswa dari Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia dan kata sambutan oleh Kepala LLDikti Wilayah I Sumatera Utara Prof. Saiful Anwar Matondang, Ph.D, beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada perwakilan Perguruan Tinggi yang telah membentuk Satuan Gagasan dan mengikuti kegiatan hari ini. Beliau berharap masing masing Perguruan Tinggi bisa menerapkan materi dan pelatihan yang telah di berikan oleh narasumber dan fasilitator dari kemendikbudristek di kampusnya masing-masing.
Ns. Erwin Silitonga, M.Kep selaku Ketua Satgas Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual USM-Indonesia juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini beliau banyak sekali mendapat pemahaman dari para narumbser dan fasilitator. “Kegiatan ini sangat penting sekali bagi Perguruan Tinggi, kegiatan ini juga diajarkan bagaimana Kemampuan Pendampingan dan Layanan Pertama, Manajemen Kasus Kekerasan Seksual dan Pemetaan Sumber Dukungan serta Penyusunan Mekanisme Rujukan Rencana Tindak Lanjut (Evaluasi)”, ujarnya.

Peningkatan Kapasitas ini dilanjutkan dengan pemberian materi oleh para narasumber Puput Mutiara (Puspeka) dimana beliau menyampaikan beberapa point penting tentang Ruang Lingkup Kebijakan Pencegahan & Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi, Mengenal Kekerasan, Tahapan Pembentukan Satuan Tugas Pencegahan & Penanganan Kekerasan, Mekanisme Pencegahan & Penanganan serta Wawancara Investigatif: Teknik dan Etik dalam kasus Kekerasan oleh Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).
