USM-Indonesia | Universitas Sari Mutiara Indonesia melaksanakan kegiatan Saya Berani X Tanya Marlo Goes To Campus dengan topik pembahasan Peduli HIV dan AIDS yang dilaksanakan di Ign. Wahsington Purba Hall, Selasa (04/07/2023).

Acara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr. Parlindungan Purba, SH, MM; Wakil Rektor III USM-Indonesia Ns. Johansen Hutajulu, AP, S.Kep, M.Kep, Ph.D; Dekan FFIKES Taruli Rohana Sinaga, SP, MKM, Ph.D; Wakil Dekan Vokasi Dr. Dyna Grace R. Aruan, SST, M.Pd; Ns. Siska Evi Martina, S.Kep, MNS; Julia Magdalena, SKM, MKM dan perwakilan mahasiswa setiap Prodi.

Narasumber pada kegiatan ini adalah dr. Christian Hasiholan MD yang merupakan Technical Mentor Doktor Yayasan Kasih Suwitno (YKS) dan Nuryanto, S.Pd, Kon.Pas. Moderator dalam acara ini adalah Ns. Siska Evi Martina, S.Kep, MNS. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada mahasiswa USM-Indonesia.

Dalam sambutannya Dr. Parlindungan Purba, SH, MM menyampaikan apresiasi kepada USM-Indonesia dan Tim dari YKS yang telah bersedia melaksanakan kegiatan ini, ia juga berharap agar mahasiswa USM-Indonesia dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar dapat terhindar dari virus HIV, “saya mendukung penuh kegiatan ini dan kepada Yayasan Kasih Suwitno saya ucapkan terimakasih, ini acara yang penting untuk kita dengarkan khususnya mahasiswa yang hadir hari ini, pembahasan mengenai HIV sangat perlu kita ketahui agar kita bisa menjauhi hal-hal yang membuat kita bisa tertular, saya berpesan kepada kita semua yang ada ditempat ini agar kita jauhi seks bebas karena ini juga bagian dari penularan virus HIV” ucapnya.

Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan juga berpesan kepada peserta agar setelah selesai kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat memberikan edukasi bagi lingkungan sekitar dan masyarakat.

dr. Christian Hasiholan MD memberikan pemaparan mengenai bahaya virus HIV dan juga menyampaikan cara penanganan jika terinfeksi virus HIV, “tentunya bagi mahasiswa sudah memahami apa itu HIV dan AIDS, namun pada realitanya paradigma masyarakat terhadap virus HIV sudah sangat menakutkan, bahkan jika sudah terinfeksi bukannya berobat ke dokter tapi malah justru malu dan menutup diri, padahal jika mendapat penanganan yang tepat dari pihak kesehatan baik itu puskesmas maupun rumah sakit, penderita bisa sembuh agar bisa beraktifitas normal”, jelasnya.

Lebih lanjut dr. Christian Hasiholan MD menyampaikan bahwa di sumatera utara sudah tercatat sebanyak 16.000 pasien HIV masuk dalam kategori AIDS sehingga proses pemulihan menjadi sulit.

Nuryanto, S.Pd, Kon.Pas menceritakan kesuksesannya untuk sembuh dari HIV, “saya ketika pertama kali mengetahui kalau saya terinfeksi HIV pastinya kaget dan panik, namun orang tua saya saat itu langsung membawa ke dokter dan saya mendapat penanganan yang tepat, saya juga mau berpesan agar kita semua yang ada disini untuk memberikan edukasi bagi masyarakat supaya tidak malu dan jangan takut karena terinfeksi, virus HIV tidak menular melaui berjabat tangan, keringat dan bahkan berciuman, jadi jangan langsung takut, jika ada keluarga kita yang terinfeksi segera memeriksakan diri ke dokter” tuturnya.

Wakil Rektor III Ns. Johansen Hutajulu, AP, S.Kep, M.Kep, Ph.D juga memberikan beberapa pengetahuan dan pengalaman dan menghimbau agar mahasiswa lebih menjaga serta menjadi bagian dari pencegahan dan penanganan penularan virus HIV di lingkungan masing-masing, “secara pribadi saya juga memiliki pengalaman dalam menangani seseorang yang terinfeksi HIV, jangan kita menjauhi mereka namun justru harus kita bantu dan kita motivasi agar mau mendapatkan pengobatan, tadi juga diterangkan bahwa virus HIV tidak menular dari bersalaman dan bahkan berpelukan jadi tidak perlu takut, pesan juga untuk mahasiswa kami yang hadir mari kita jauhi hal-hal yang dapat menyebabkan kita terkena virus HIV, dan jauhi virusnya, bukan orangnya, pungkasnya.

Mahasiswa USM-Indonesia juga diberikan kesempatan untuk bertanya kepada kedua narasumber, dan bagi mahasiswa yang bertanya diberikan hadiah dengan label Tanya Marlo. Tim Tanya Marlo juga memberikan kenang-kenangan kepada USM-Indonesia yang secara langsung diterima oleh Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan.