USM-Indonesia | Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat USM-Indonesia melaksanakan FGD dan Edukasi terkait kebencanaan bagi masyarakat di kawasan Wisata Sembahe Sumatera Utara, Senin (26/06/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor USM-Indonesia Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba, SH, M.Kes; Dr. Donald Nababan, SKM, M.Kes; Frida Lina Tarigan, SKM, M.Kes, Ph.D; Dr. Sinar Otniel Ketaren, S.Si, M.Si; Elsarika Damanik, SST, M.Kes, Ph.D; Christina Roos Etty Nainggolan, M.Kes; Drs. Hotman Manurung, M.Si; Mido E. Sitorus, SKM, MKM.

Turut Hair Kepala BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho; Ketua FPRB Sumut Dr. Bahdin Nur Tanjung, SE, MM; Camat Sibolangit Hesron T Girang; Kepala PVMBG dan Kalaksa BPBD Kabupaten Deli Serdang.

Rektor USM Indonesia Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba, SH, M.Kes menyampaikan bahwa masyarakat di kawasan wisata alam yang sangat rentan dengan bencana sudah banyak mendapatkan edukasi dan sosialisasi dalam mengurangi risiko bencana. Permasalahan yang dihadapi di lapangan adalah masyarakat pengunjung kawasan wisata terkadang kurang memahami seruan atau peringatan yang disampaikan dalam mengantisipasi bencana dan dampaknya, “Sosialisasi yang kita lakukan di Sembahe, masyarakat pengelola kawasan wiata kita sarankan untuk menggunakan potensi yang ada, contohnya adalah bambu, di daerah kita ini banyak ditemukan tanaman bambu, selain sebagai tanaman penyangga, bambu juga bisa dimanfaatkan sebagai kentungan untuk alat peringatan tanda akan ada bencana seperti banjir bandang atau longsor,”ucapnya.

Harapan besar juga disampaikan oleh Rektor USM-Indonesia, Ia berharap dengan adanya FGD dan sosialisasi secara berkesinambungan kepada pelaku wisata dan masyarakat dapat lebih memberikan kesadaran tentang betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Dalam sesi diskusi Kepala BMKG Wilayah I Medan menerangkan bahwa upaya pengurangan risiko bencana melalui pembangunan sistem layanan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika berbasis teknologi informasi diharapkan dapat memberikan tambahan solusi dan informasi bagi masyarakat dalam mengantisipasi dampak bencana,”Masayarakat bisa lebih dini mengetahui kondisi cuaca atau potensi terjadinya bencana dengan memanfaatkan aplikasi berbasis android info BMKG yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja,” pungkasnya.

Setelah pelaksanaan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadapĀ bencana.