USM-Indonesia | Prodi PG Paud Fakultas Ilmu Pendidikan USM-Indonesia melaksanakan kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Ign. Washington Purba Hall, (25/03/2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Maria Friska Nainggolan, M.Hum; Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Mei Lyna Girsang, M.Pd; Ka. Prodi PG Paud Niken Farida, M. Pd; Dosen serta para Mahasiswa/i Prodi PG Paud. Pada kegiatan ini Prodi PG Paud Turut mengundang Narasumber Workshop Widya Amanda Putri Br Surbakti, S.Pd.Gr.

Acara Ini di buka dengan menyayikan Lagu Indonesia Raya dan Mars USM-Indonesia dan dilanjutkan dengan Kata sambutan serta penyampaian materi workshop oleh narasumber. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan bekal pengetahuan, pemahaman dan semua materi terkait Kurikulum Merdeka.

Dalam kata sambutanya Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Maria Friska Nainggolan, M.Hum menyampaikan “Hari kita akan mendengarkan dan juga secara praktik, bagaimana seorang guru bisa menjadi pendidik yang baik untuk anak anak, kami mengharapkan mahasiswa kami yang akan terjun ke sekolah paud, mampu mengikuti serta memahi materi yang akan di sampaikan, disini anda akan mendapatkan ilmu yang banyak dari narasumber kita” tuturnya. Tak sampai disitu Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan juga membuka secara resmi workshop tersebut.

 

Dalam materinya Widya Amanda Putri Br Surbakti, S.Pd.Gr. menyampaikan beberapa point penting dalam acara workshop ini dimana mahasiswa akan memahami tentang kurikulum merdeka, implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan, merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran dan menurunkanya ke dalam tujuan kegiatan. Narasumber juga mengharapkan setelah penyampaian materi yang ia sampaikan benar benar bisa di pahami serta dapat di mengerti setiap point yang di sampaikan.

“Kurikulum diartikan sebagai suatu jalan yang harus ditempuh oleh anak untuk menjadi manusia sesungguhnya, yakni dengan mengembangkan potensi diri yang dimiliki. Kurikulum itu disebut sebagai kebijakan pemulihan pendidikan melalui implementasi Kurikulum Merdeka. Pada hakikatnya, kurikulum yang ada di Indonesia tidak berganti-ganti tetapi yang ada hanya berkembang mengikuti dinamika kehidupan” tambahnya.

Setelah pemaparan materi dari narasumber, workshop ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka serta Prodi PG Paud menampilkan tarian tor-tor batak, Ice breaking serta penyerahan cendramata kepada narasumber.