Kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah di Tanah Air, menimbulkan bencana kabut asap. Bukan hanya aktivitas warga terganggu, kesehatan bahkan nyawa menjadi taruhannya. Kondisi masyarakat yang rentan terserang hipoksia, suatu keadaan kekurangan oksigen yang dapat mengakibatkan permasalahan-permasalahan kesehatan. Karakteristik bencana kabut asap bersifat massal sehingga aspek kecepatan informasi sangat mendesak dan penting untuk diketahui masyarakat baik terkait kondisi kualitas udara, sistem mitigasi bencana, lokasi yang aman hingga pusat edukasi kesehatan terutama menitikberatkan pada aspek pencegahan suatu sumber masalah kesehatan (penyakit). Kabut asap kiriman mulai melanda Medan dalam dua pekan terakhir. Universitas Sari Mutiara Indonesia mengambil inisiatif akan masalah ini dengan mengerahkan mahasiswa untuk kelakukan aksi sosial sadar bencana dengan membagikan masker kepada pengendara di Traffic Light Kapten Muslim pada tanggal 25 September 2019 yang berlangsung selama 1 jam mulai pukul 07.00 – 08.00. Kegiatan ini di inisiasi oleh Ns. Johansen Hutajulu, AP, S.Kep, M.Kep selaku dosen pengajar mata kuliah kebencanaan yang dikontrol langsung oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Bapak Karnirius Harefa, S.Pd, M.Biomed.

Setelah membagikan masker, mahasiswa melakukan long march dari traffic light sampai kekampus sambil menyuarakan slogan “sayangi bumi, sayangi sesama dan sayangi paru-paru kita”.

Masyarakat sangat antusias terhadap kegiatan ini dan sangan mengapresiasi aksi positif yang dilakukan. Kegiatan ini juga di support oleh Sari Mutiara Rescue, Jakarta Rescue Internasional, Artipena Sumut, DPK PPNI USM-Indonesia, Pusat Studi Kesmas, Kebencanaan & Lingkungan Hidup serta Maimun Foundation. Rektor Universitas Sari Mutiara Indonesia Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini karena dapat mengembangkan budaya sadar akan bencana serta peduli kesehatan didalam lingkup kampus yang menjadikan kampus aman bencana, bebas asap rokok dan bebas narkoba. Universitas Sari Mutiara Indonesia adalah kampus yang adaptif, bekerja keras untuk bertransformasi terhadap pembaharuan.

Redaksi :
Ns. Johansen Hutajulu, AP, S.Kep, M.Kep