USM-Indonesia Gelar Seminar Pelatihan Leadership dan Communication Skill untuk Calon Alumni

Dunia pekerjaan menjadi dunia baru yang akan dihadapi oleh para lulusan Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM-Indonesia) setelah mereka lulus secara akademik. Berbicara tentang dunia kerja calon lulusan tidak akan dapat dipisahkan dengan kemampuan kepemimpinan dan kemampuan berkomunikasi.

Hal itu disampaikan Dewi R. Bancin, MKM, Ketua Pusat Pengembangan Karir USM-Indonesia saat membuka Seminar  Pelatihan leadership dan communication skills, bertempat di Ign. Washington Purba Hall, Kampus USM-Indonesia, Jalan Kapten Muslim, No. 79 Medan, Kamis 30 Agustus 2018.

Dewi R. Bancin mengharapkan calon lulusan diharapkan dapat memiliki sikap kepemimpinan dalam diri mereka sendiri dan ketika sudah terjun di dunia pekerjaan mereka mampu menjadi leader yang dapat berkomunikasi dengan baik.

“Pusat Pengembangan Karir (PKK) USM-Indonesia melihat bahwa para calon lulusan tahun 2018 ini juga harus diperlengkapi dengan skill tersebut agar mereka memiliki keunggulan tersendiri ketika diterima oleh perusahaan/ user pertama mereka,” pungkasnya.

Pada kegiatan ini Pusat Pengembangan Karir (PPK) bekerja sama dengan narasumber yang mumpuni dalam bidang leadership dan communication skill untuk melaksanakan kegiatan ini yaitu PT. Bank Mandiri Tbk yang diwakili oleh M. Ri’fat Anwar dan Jeremy Bastanta Ginting, M.Psi, konsultan di sebuah perusahaan besar di Indonesia.

Dalam penjelasannya M. Ri’fat mengatakan seorang calon sarjana dipersiapkan sebagai calon-calon pemimpin ke depan. Untuk seorang pemimpin harus bisa percaya diri, memberi contoh kepada bawahan serta dapat memanajemen seluruh anggotanya.

“Menjadi seorang pemimpin itu harus orang yang bisa berkompeten, mampu mengorganisasikan perusahaan dan sebagai contoh bagi anggota, misalnya cara berpakaian harus mencerminkan sebagai seorang pemimpin” ujar M. Ri’fat.

Sedangkan Jeremy dalam materinya menjelaskan mengenai skill dalam berkomunikasi dalam dunia kerja.  Menurut Jeremy komunikasi sangat penting karena manusia sebagai makhluk sosial dan melalui komunikasi merupakan salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi.

Pada kesempatan itu Jeremy membagikan tips berkomunikasi dalam menghadapi kerja. “ada sepuluh tips komunikasi dalam menghadapi dunia kerja yakni sederhanakan hal yang rumit dan kompleks, komunikasi yang diplomatis,  komunikasi langsung, menghargai perbedaan, giving feedback, humoris, menerima kritikan dan mudah senyum,” jelasnya.

Kegiatan seminar ini diselenggarakan oleh PPK USM-Indonesia, sebagai unit di bawah wakil rektor III bidang kemahasiswaan dan alumni yang bertugas untuk mempersiapkan dan memfasilitasi para calon alumni dan alumni dalam memasuki dunia kerja. Acara ini dihadiri oleh calon alumni USM-Indonesia lulusan tahun 2018 kurang lebih 170 orang. (Humas)