Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM-Indonesia) yang kini terus ikut berlomba di dunia pendidikan tinggi di Indonesia terus berbenah diri. Mampu memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan secara regional Sumatera bahkan nasional, pihak yayasan maupun pengelola melakukan langkah-langkah untuk mengikuti perkembangan teknologi di dunia pendidikan.

Di era digitalisasi saat ini, menjadi bagian pokok pemikiran bagi pengelola kampus yang dipimpin Rektor Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes. Baik dari sisi promosi program, penerapan proses belajar mengajar bahkan mengarahkan minat dari para peserta didik di USM-Indonesia.

Hal ini menjadi salah satu poin pemikiran yang muncul dalam diskusi ‘Digital Preneur’ bersama pelaku usaha yang telah sukses berbasis jaringan di Aula USM-Indonesia, Senin (5/2/2018). Diskusi bersama Ketua Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba, Rektor USM-Indonesia Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes, Wakil Rektor IV Rinawaty Sembiring, Hottua Samsori (IT), Karmel Simatupang, MA  Dosen FE dan Ilmu Sosial, mewakili Bidang LPPM, staf dan para pelaku usaha yang menjadi narasumber diantara Psam Harianja bersama rekan-rekannya.

Dikatakan Rektor, Dr Ivan, bahwa pihaknya kini berusaha untuk mengikuti perkembangan teknologi untuk diterapkan di kampusnya. “Bahkan, selain untuk proses belajar mengajar di kampus, kita juga berkeinginan ada dampak teknologi digital yang bisa kita manfaatkan untuk eksternal. Baik itu untuk promosi kampus bahkan kegiatan ekstra dari mahasiswa,” ujarnya.

Untuk itulah, para pelaku usaha yang telah terlebih dahulu sukses memanfaatkan digitalisasi dalam mendorong usahanya dihadirkan di kampus tersebut.

Pada kesempatan itu, Psam Harianja mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi digital untuk berbagai aspek bisa dilakukan. Baik dunia pendidikan hingga bisnis. “Namun melakukan itu tidak mudah, karena bisnis lewat jejaring itu tidak semudah yang kita bayangkan, kami juga bisa seperti sekarang ini sudah jatuh bangun,” katanya.

Senada juga disampaikan oleh pengusaha pembalut online, Boru Samosir yang juga hadir dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, tantangan saat ini akan ada kecerdasan buatan yang akan menggantikan tenaga kerja manusia, namun seiring dengan itu, akan ada jenis pekerjaan baru yang bisa dilakukan orang-orang kreatif.

Sementara Dodi Pratama, pemilik industri kreatif digital komik khas Medan ini mengatakan, banyak hal yang bisa dilakukan dengan dunia digital atau internet. Awalnya dia iseng, dengan hobi nya membuat karikatur dan di sebarkan di akunt instagramnya. “Kini dunia perikalanan juag sudah banyak memakai jasa kita, ternyata memang ada manfaatnya,” ujarnya.

Menanggapi kegiatan ini, Ketua Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba SH MM yang juga anggota DPD RI asal Sumut ini sepakat untuk pengembangan digital preneur di lingkungan USM-Indonesia. “Sudah saatnya generasi muda berkarya dengan memanfaatkan era digital. Kita sangat mendukung program kampus,” ujarnya. (TAp)

Sumber:http://pelitabatak.com/pendidikan/Gali-Potensi–USM-Indonesia-Gelar-Diskusi-Digital-Preneur