Perenang AS Michael Phelps berpose dengan medali emas yang didapatnya pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. (Foto: Dok)

 

Warga telah diminta untuk menyumbangkan ponsel lama mereka untuk mengumpulkan 8 ton logam.

Medali-medali untuk Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 akan dibuat dari logam-logam yang didapat dari ponsel-ponsel bekas.

Penyelenggara Olimpiade mengatakan mereka sedang meminta publik Jepang untuk menyumbangkan ponsel lama mereka atau peralatan elektronik lainnya dalam upaya mengumpulkan 8 ton logam untuk memproduksi 5.000 medali emas, perak dan perunggu yang akan dibagikan dalam dua acara tersebut.

Mulai April, kotak-kotak khusus untuk sumbangan ponsel akan ditempatkan di kantor-kantor dan toko ponsel.

“Proyek yang memungkinkan rakyat Jepang ambil bagian dalam pembuatan medali adalah sangat baik,” ujar direktur olahraga Tokyo, Koji Murofushi, menurut BBC.

“Sumber daya di Bumi kita ini terbatas, jadi mendaur ulang barang-barang ini akan membuat kita berpikir tentang lingkungan.”

Langkah itu didukung bekas peraih medali emas Olimpiade dari AS, Ashton Eaton, yang meraih medali emas berturut-turut dalam dekatlon. Ia menulis di Twitter bahwa ia tergoda untuk tidak jadi pensiun dan bertarung mendapatkan salah satu medali itu.

Ini bukan pertama kalinya bahan daur ulang telah digunakan untuk membuat medali-medali Olimpiade. Untuk Olimpiade Rio 2016, medali-medali perak dan perunggu sebagian dibuat dari produk-produk daur ulang. [hd]

 

Sumber:http://www.voaindonesia.com/a/medali-olimpiade-tokyo-telepon-daur-ulang/3703015.html