Ganja untuk Pengobatan di Argentina
Valeria Salech dan anaknya, Emiliano (10 tahun) yang menderita epilepsi (foto: dok).
Ganja untuk keperluan medis legal di 28 negara bagian dan ibukota AS, serta belasan negara lain. Argentina bukan salah satunya, tapi itu tidak menghentikan sekelompok ibu di negara itu untuk menanam ganja secara ilegal di rumah demi pengobatan anak-anak mereka yang menderita penyakit seperti epilepsi dan autisme.
Valeria Salech mengatakan minyak yang dibuatnya dari ganja tersebut telah secara radikal mengubah kualitas hidup anaknya yang berusia 10 tahun dan menderita epilepsi.
Obat dari dokter menghentikan kejang, tapi membuat anaknya tidak dapat tersenyum atau berinteraksi. Dia memutuskan untuk memberi Emiliano minyak ganja pada Desember 2015.
“Semua ibu-ibu ingat hari pertama kami memberikan minyak kepada anak-anak kami karena perubahan terjadi, dalam banyak kasus, dalam hitungan jam, dan dari melihat anak kami menutup diri, bergoyang dengan pandangan hampa, kami kemudian melihat anak yang menatap kami dan tersenyum, dan kami rasanya tidak percaya. Ini perasaan terbaik di dunia yang sudah saya tunggu selama 10 tahun,” tutur Valeria.
Valeria Salech sekarang duduk sebagai presiden Mama Cultiva Argentina atau Mama Berbudidaya Argentina, sebuah organisasi ibu-ibu Argentina yang berbagi pengetahuan budidaya dan advokasi untuk legalisasi ganja medis. Dia begitu yakin dengan manfaatnya, dan menggambarkan kelompok itu sebagai “jaringan kesehatan masyarakat.”
Tapi sejauh ini penelitian ilmiah tentang manfaat medis minyak ganja masih terbatas, dan ada kekhawatiran tentang potensi efek halusinogen beberapa senyawa ganja pada anak-anak.
Ahli saraf anak-anak Carlos Magdalena menjelaskan bahwa, sebagai terapi alami, dengan dosis yang diatur, minyak ganja tidak memiliki efek samping negatif.
“Efek minyak Cannabis tidak separah efek merugikan obat-obat resmi, obat keras yang sebenarnya memiliki banyak efek samping tapi memiliki izin. Dan saya pikir ini boleh saja. Kemudian, phytotherapy atau penggunaan tanaman ganja sebagai obat tidak begitu negatif dan tidak begitu berbahaya dibandingkan dengan obat-obat keras ini. Tapi kita berbicara tentang dosis tertentu dan konsentrasi tertentu. Di sini kita berbicara tentang penggunaan medis,” ujar Carlos.
Pemerintah sangat membatasi penggunaan ganja dalam penelitian, dan menganggap penggunaannya untuk obat tidak bisa diterima. Tapi Valeria Salech berharap pemerintah Argentina akan menyetujui undang-undang medis penggunaan ganja tahun depan.
“Mereka akan menyelidiki, mereka akan mempelajari. Sementara itu, kami terus menanam dan melanggar hukum, karena kami tidak bisa menunggu ilmu pengetahuan dan kedokteran. Jadi studi mereka, yang tampaknya sangat baik, membuat kami sangat senang karena mereka akan menemukan semua yang sudah kami ketahui, [dan] kami akan terus menanam ganja,” tambah Valeria.
Dan mereka akan terus menunjukkan dukungan untuk penggunaan ganja sebagai obat. [as]