Mantan Duta Besar Rusia untuk NATO, Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Rogozin (Foto: dok).

 

Roket utama Rusia, Proton-M, akan dihentikan beroperasi selama tiga setengah bulan karena masalah mesin. Demikian keterangan Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin, Sabtu (28/1) dalam kunjungan ke pabrik di kota Voronezh di mana mesin roket tersebut dibuat.

Rogozin mengatakan beberapa pekerja pabrik itu sebelumnya terlibat dalam pemalsuan dokumen yang terkait dengan roket tadi, dan berjanji bahwa orang-orang yang bertanggungjawab akan dihukum keras.

“Untunglah masalah tersebut tidak menimbulkan kecelakaan,” katanya kepada para wartawan.

Roket Proton-M, roket yang banyak digunakan dalam program antariksa Rusia, digunakan terutama untuk peluncuran satelit militer dan niaga.

Pimpinan pabrik Voronezh meletakkan jabatan pekan lalu setelah para pejabat Rusia mengatakan kecelakaan pesawat kargo Progress bulan Desember adalah akibat kerusakan mesin yang dibuat di pabrik itu.

Kecelakaan itu adalah satu dari beberapa insiden yang gawat melanda industri antariksa Rusia dalam beberapa tahun ini. Satu pesawat kargo Progress jatuh ke Samudera Pasifik bulan Mei tahun 2015 dan satu roket Proton-M yang membawa satelit canggih pecah di atmosfir tidak lama setelah diluncurkan bulan Mei tahun 2014. [gp]

 

Sumber:http://www.voaindonesia.com/a/rusia-hentikan-operasi-roket-proton-m/3696657.html