Ilustrasi kesehatan atau dokter. (Pixabay)

Kedokteran dan teknologi di Indonesia sudah mengalami kemajuan pesat.

VIVA.co.id – Mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa pengobatan paling baik masih belum dimiliki oleh lembaga kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, tidak sedikit mereka yang lebih memilih untuk memeriksakan kesehatan atau melakukan perawatan di luar negeri.

Padahal menurut dr. Yanwar Hadiyanto, MARS selaku CEO Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Group mengatakan bahwa ilmu kedokteran dan teknologi di Indonesia sudah mengalami kemajuan pesat. Banyak teknologi terbaru yang mulai di adopsi oleh rumah sakit Indonesia.

“Kami secara agresif mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan pelayanan pada pasien. Dapat dikatakan apa yang ada di negara lain juga ada di sini,” kata dr. Yanwar saat diskusi mengenai Inovasi Teknologi Medis dari Masa ke Masa di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Beberapa dokter dari RSPI juga turut memaparkan segelintir perkembangan teknologi yang digunakan saat ini. Misalnya penyempurnaan CT-Scan dengan kehadiran MRI 3 Tesla Skyra yang dapat memberikan citraan organ tubuh hingga pembuluh darah kapiler yang ukurannya sangat kecil.

“Hasil citraan utuh tidak lagi didapat dalam hitungan menit. Dalam 1,5 detik kita sudah bisa dapat citraan utuh,” kata Dr. Med. Luqman Adji Saptogiono, Sp. Rad(K), Sp. KN, Spesialis Radiologi Kedokteran Nuklir RSPI saat ditemui di kesempatan yang sama.

Kemajuan dalam bidang kandungan misalnya para dokter sudah melihat kemungkinan risiko kelainan pada janin bahkan dari usia kandungan 10 minggu dan melihat bentuk janin yang masih muda dengan sangat mendetil menggunakan Ultrasonografi (USG) 4 dimensi dan dukungan teknologi High Defenition (HD).

“Bila kelainan ini sudah diketahui dari awal dokter bisa mengambil tindakan untuk mengoreksi kelainan tersebut,” ujar dr. Azen Salim, Sp. OG – KFM, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fetomaternal RSPI.

Dengan semakin meningkatnya kualitas pelayanan, ia berharap masyarakat memberikan kepercayaan pada penyedia layanan kesehatan lokal. “Kami mengharapkan bahwa masyarakat bisa menambah kepercayaan pada pemberi layanan kesehatan di Indonesia,” ujarnya.